Yuk Cari Tahu Mengenai Generasi Sandwich: Apakah Kita Termasuk Di Dalamnya ?

 Yuk Cari Tahu Mengenai Generasi Sandwich: Apakah Kita Termasuk Di Dalamnya ?

Yaps istilah " Sandwich Generation" memang lagi menggema belakangan ini. Istilah ini muncul ditengarai oleh fenomena sosial yang banyak di alami golongan usia produktif, yang harus bekerja bukan hanya untuk memenuhi kriteria pribadi namun juga menjadi tulang punggung generasi di atas dan dibawahnya. Bila kita berada didalamnya, beban hidup memang terasa lebih berat karena menanggung orang tua dan adik-adik kita.

Untuk lebih detailnya, mengenai fenomena generasi sandwich silakan simak artikel berikut ini:

Latar Belakang Mengenai Istilah Generasi Sandwich

Pada tahun 1981 seorang akademisi bernama Dorothy Miller, tertarik meneliti tentang segmentasi usia produktif dan didapati banyak di antara mereka menjadi tulang punggung generasi atas dan bawahnya, sehingga seseorang tidak memiliki kesempatan maksimal untuk mengatur keuangannya sendiri. Minimnya timbal antar generasi, juga menambah buruk seseorang yang berada di zona Generasi Sandwich.

Faktor pertumbuhan penduduk yang begitu masif, membuat generasi sandwich menanggung beban Keuangan semakin besar. Seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan hidup.

Beban Yang Dipikul Generasi Sandwich

Keresahan yang banyak di alami generasi ini adalah menjadi tulang punggung keluarga secara keseluruhan. Mereka bisa menanggung hajad hidup orang tua dan adik-adiknya secara sekaligus. Mereka harus memenuhi faktor kesehatan, sandang, pangan dan papan orang tua dan adiknya.

Banyak sandwich generasi disebabkan oleh banyaknya pertumbuhan penduduk, dan penerapan keluarga yang tidak maksimal. Jika anda berada dalam kondisi ini, anda adalah orang yang kuat, karena tidak semua orang mengalaminya.

Seberapa Besar beban generasi sandwich

Beban yang paling terasa adalah banyaknya orang yang ia tanggung. Ada orang tua dan adik-adiknya bahkan akan bertambah ketika menikah. Generasi sandwich memang dipaksa dalam posisi yang tidak menguntungkan. Dari segi finansial tentu tidak bisa ideal. Mereka juga harus berkorban waktu, pikiran,materi bahkan cita-cita bila salah satu dari tanggungannya memerlukan bantuan.

Generasi Sandwich harus memiliki mental yang kuat, harus memiliki kesabaran dan juga belajar manajemen keuangan, agar tetap bisa menghidupi dirinya sendiri dan orang yang ia tanggung.

Kelelahan yang luar biasa

Karena tuntutan yang begitu besar, seorang generasi sandwich itu rentan banget dengan kelelahan. Baik secara fisik dan juga mental. Mereka harus bekerja, bahkan merelakan waktu istirahatnya, demi menjadi tulang punggung keluarga. Karena jarang beristirahat akhirnya tubuh menjadi capek dan akhirat sakit. Secara mental juga berpengaruh, besarnya beban yang ia tanggung meningkat peluang terjadinya depresi.

Meski Berat Harus Semangat

Bila kita termasuk generasi sandwich jangan berkecil hati. Memang posisinya tidak menguntungkan. Ada banyak hal yang kita ingin tapi belum terwujud karena harus berkorban demi keluarga. Lelah fisik hingga mental harus dilewati. Tapi semua kejadian ini, ada hikmahnya. Kita jadi belajar kuat, belajar bertanggung jawab dan tentunya akan ada balasan pahala bila kita ikhlas menjalaninya.